UNEFFENTURE SCHOOL 2025: “Tumbuh Bersama Mimpi”, Menginspirasi Pelajar Lewat Dunia Perfilman

Dengan mengusung tema “Tumbuh Bersama Mimpi”, UNEFFENTURE SCHOOL kembali menyapa siswa-siswi SMK/SMA dengan meriah. Program ini tidak hanya menghadirkan suasana hiburan semata, tetapi juga bertujuan membuka ruang pembelajaran, serta lebih mendekatkan siswa-siswi pada dunia perfilman.

Tema ‘Tumbuh Bersama Mimpi’ memiliki makna mendalam, di tengah hiruk pikuk kehidupan, mimpi menjadi satu-satunya alasan seseorang mampu bertahan, bergerak, dan terus tumbuh. Melalui film-film yang ditayangkan dalam UNEFFENTURE SCHOOL kali ini, para pelajar diajak untuk memahami bahwa mimpi bukan sekadar khayalan, melainkan juga kekuatan yang membuat seseorang terus berkembang di dalamnya. 

Film Batu Kertas dan Ratih menjadi karya yang memeriahkan sesi nonton bersama. Antuasiasme siswa-siswa semakin tinggi saat film Ratih mengambil perhatian. “Scene favorit kita sih yang ibu Tipah di film Ratih ngendarain motor buat ngelabrak bu Ratih kesekolah. Karena membuat audiens terhibur.” Ungkap siswa-siswi SMA Negeri 1 Jember, pada wawancara diakhir acara. 

Mereka juga menambahkan kekaguman pada kedua film tersebut, “Kedua film bener-bener bagus, sampai kami bingung mau menentukan mana yang paling favorit.” 

Selain pemutaran film, UNEFFENTURE SCHOOL juga menghadirkan pemaparan materi tentang penulisan naskah. Pada sesi ini siswa-siswi diberi kesempatan untuk memahami struktur dan cara penulisan naskah yang baik dan benar. Sesi diakhiri dengan quiz berupa pembuatan logline, beberapa siswa terpilih akan maju keatas panggung untuk menunjukkan logline-logline terbaik mereka. 

Rangkaian acara UNEFFENTURE SCHOOL mendapat apresiasi penuh dari para guru pendamping sekolah. Mereka menilai bahwa dari kegiatan ini, para pelajar tidak hanya diajak menonton film, tetapi juga belajar memahami proses kreatif di balik layar hingga berani mengekspresikan ide-ide mereka sendiri.

”Saya sangat mendukung acara ini karena bisa menggali potensi siswa-siswi SMK maupun SMA untuk membuat sebuah film yang bisa diminati masyarakat.” Ungkap bapak Gunawan Wibisono selalu guru pendamping SMK Negeri 5 Jember.

Apresiasi dari para siswa dan guru pendamping semakin menegaskan bahwa program ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan semangat baru untuk terus bermimpi dan berkarya. Harapannya, UNEFFENTURE SCHOOL dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan dunia film, serta menumbuhkan keyakinan bahwa setiap mimpi layak untuk diperjuangkan. 

Leave a Reply